Review Film “The Great Wall” (2016)

Fantasy231 Views

Pendahuluan

“The Great Wall” adalah film yang dirilis pada tahun 2016 yang menggabungkan elemen fiksi ilmiah, petualangan, dan sejarah. Film ini disutradarai oleh Zhang Yimou, seorang sutradara terkenal dari Tiongkok yang dikenal melalui karya-karyanya seperti “Hero” dan “House of Flying Daggers.” Film ini menampilkan aktor-aktor terkenal seperti Matt Damon, Jing Tian, Pedro Pascal, Willem Dafoe, dan Andy Lau. Dengan latar belakang Tembok Besar Tiongkok, film ini menawarkan pengalaman sinematik yang spektakuler dengan efek visual yang memukau. Namun, di balik kemegahan visualnya, film ini juga mengundang beragam pendapat dari para kritikus dan penonton. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang film “The Great Wall,” mengeksplorasi plot, karakter, visual, serta respon dari kritikus dan penonton.

Plot dan Alur Cerita The Great Wall

“The Great Wall” menceritakan kisah seorang tentara bayaran Eropa bernama William (diperankan oleh Matt Damon) yang bepergian ke Tiongkok pada masa Dinasti Song Utara untuk mencari bubuk mesiu. Dalam perjalanannya, ia dan rekannya, Tovar (diperankan oleh Pedro Pascal), ditangkap oleh sekelompok prajurit Tiongkok yang menjaga Tembok Besar. Mereka kemudian mengetahui bahwa Tembok Besar bukan hanya dibangun untuk melindungi Tiongkok dari serangan manusia, tetapi juga untuk menahan serangan makhluk-makhluk buas yang disebut Tao Tei.

Makhluk-makhluk ini muncul setiap 60 tahun sekali untuk menyerang manusia dan memakan segalanya di jalan mereka. Para prajurit Tiongkok, yang tergabung dalam organisasi elit bernama Nameless Order, berjuang melawan Tao Tei dengan berbagai taktik dan senjata canggih. William dan Tovar akhirnya bergabung dalam perjuangan ini, membantu para prajurit Tiongkok dalam menghadapi serangan yang semakin mengancam.

Karakter dan Penampilan Aktor The Great Wall

Matt Damon sebagai William Garin memberikan penampilan yang solid sebagai protagonis utama. Meskipun beberapa kritikus mempertanyakan pemilihan aktor Barat untuk peran utama dalam film yang berlatar belakang Tiongkok, Damon berhasil menghadirkan karakter yang kompleks dan menarik. Jing Tian, yang berperan sebagai Komandan Lin Mae, juga memberikan penampilan yang kuat dan karismatik. Hubungan antara William dan Lin Mae menjadi salah satu elemen menarik dalam film ini.

Pedro Pascal sebagai Tovar menambahkan elemen humor dan dinamika persahabatan dengan karakter William. Willem Dafoe dan Andy Lau juga memberikan penampilan yang mengesankan, meskipun dengan porsi yang lebih kecil. Secara keseluruhan, para aktor berhasil membawa karakter mereka dengan baik, meskipun ada beberapa kritik terhadap kurangnya pengembangan karakter yang mendalam.

Visual dan Efek Khusus

Salah satu aspek yang paling mencolok dari “The Great Wall” adalah visualnya yang menakjubkan. Zhang Yimou dikenal dengan kemampuannya menciptakan adegan-adegan spektakuler dengan warna-warna yang hidup dan koreografi yang indah. Dalam film ini, Yimou berhasil menghadirkan pertempuran epik di atas Tembok Besar dengan penggunaan efek visual yang luar biasa. Desain makhluk Tao Tei juga cukup mengesankan, memberikan ancaman yang nyata dan menakutkan.

Kostum dan desain produksi juga patut mendapat pujian. Setiap detil dari kostum prajurit hingga arsitektur Tembok Besar ditampilkan dengan keakuratan dan keindahan yang luar biasa. Kombinasi antara elemen sejarah dan fiksi ilmiah menciptakan dunia yang unik dan menarik untuk dieksplorasi.

Respon dari Kritikus dan Penonton The Great Wall

“The Great Wall” menerima berbagai tanggapan dari kritikus dan penonton. Beberapa memuji film ini karena visualnya yang memukau dan aksi yang mendebarkan. Mereka mengapresiasi upaya Zhang Yimou untuk menciptakan film yang menggabungkan elemen-elemen budaya Tiongkok dengan narasi fiksi yang menarik. Namun, ada juga kritik terhadap alur cerita yang dianggap kurang mendalam dan pengembangan karakter yang terbatas.

Di Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan skor 35% dari kritikus, menunjukkan penerimaan yang beragam. Beberapa kritikus memuji aspek visual dan aksi, tetapi mengkritik naskah dan pemilihan aktor Barat untuk peran utama. Di sisi lain, penonton memberikan skor yang lebih tinggi, menunjukkan bahwa banyak yang menikmati film ini sebagai hiburan yang menarik.

Kontroversi dan Debat

Salah satu kontroversi terbesar yang melingkupi “The Great Wall” adalah tuduhan “whitewashing,” yaitu praktik casting aktor kulit putih untuk peran yang seharusnya dimainkan oleh aktor dari latar belakang budaya yang berbeda. Pemilihan Matt Damon sebagai pemeran utama dalam film yang berlatar belakang Tiongkok menuai kritik dari beberapa pihak yang merasa bahwa hal ini mengurangi representasi aktor Tiongkok dalam industri film Hollywood.

Namun, beberapa pihak lain berpendapat bahwa pemilihan Damon bertujuan untuk menarik penonton internasional dan meningkatkan daya tarik komersial film. Zhang Yimou sendiri menjelaskan bahwa karakter William memang dirancang sebagai tentara bayaran Eropa, dan kehadiran aktor Barat dalam cerita ini adalah bagian dari narasi yang lebih besar tentang pertemuan budaya.

Kesimpulan

“The Great Wall” adalah film yang menawarkan pengalaman sinematik yang spektakuler dengan visual yang memukau dan aksi yang mendebarkan. Meskipun menerima beragam tanggapan dari kritikus dan penonton, film ini tetap berhasil menarik perhatian dengan penggabungan elemen sejarah dan fiksi ilmiah yang unik. Dengan arahan Zhang Yimou yang brilian dan penampilan solid dari para aktor, “The Great Wall” menjadi film yang patut ditonton bagi mereka yang mencari hiburan epik dan aksi tanpa henti.

Dalam konteks industri film, “The Great Wall” juga membuka diskusi penting tentang representasi dan pertemuan budaya dalam pembuatan film. Kontroversi yang melingkupi film ini menyoroti pentingnya keberagaman dan inklusivitas dalam dunia perfilman, serta bagaimana industri ini terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *