Anime Godzilla: Planet of the Monsters (2017) adalah bagian dari franchise Godzilla yang terus berkembang, menghadirkan cerita yang segar dan menarik dalam format animasi. Sebagai bagian pertama dari trilogi, anime ini memberikan nuansa baru pada kisah klasik tentang monster legendaris tersebut. Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai aspek dari Godzilla: Planet of the Monsters, termasuk plot, karakter, animasi, penerimaan, dan dampaknya terhadap genre anime dan franchise Godzilla secara keseluruhan.
1. Sinopsis dan Alur Cerita
Latar Belakang
Berlatar belakang pada masa depan di mana manusia telah meninggalkan Bumi karena teror yang disebabkan oleh Godzilla dan monster lainnya. Setelah bertahun-tahun mengembara di luar angkasa, manusia memutuskan untuk kembali ke Bumi dan merebut kembali planet mereka dari para monster.
Plot Utama
Ceritanya dimulai dengan manusia yang hidup di atas kapal luar angkasa, Aratrum, setelah meninggalkan Bumi selama hampir 20.000 tahun. Haruo Sakaki, protagonis utama, menyimpan dendam yang mendalam terhadap Godzilla setelah melihat orang tuanya tewas di tangan monster tersebut saat masih kecil. Haruo percaya bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan umat manusia adalah dengan mengalahkan Godzilla.
Dengan motivasi tersebut, Haruo memimpin sekelompok prajurit untuk kembali ke Bumi dan menghadapi Godzilla. Namun, mereka menemukan bahwa Godzilla yang ada sekarang jauh lebih besar dan kuat daripada yang pernah mereka temui. Monster ini dikenal sebagai Godzilla Earth, dan ukurannya mencapai lebih dari 300 meter. Tantangan ini membuat misi mereka jauh lebih sulit dari yang mereka bayangkan.
Konflik dan Klimaks
Konflik utama dalam anime ini berpusat pada perjuangan manusia melawan Godzilla Earth. Dalam upaya mereka untuk mengalahkan monster tersebut, mereka menemukan berbagai teknologi kuno dan mengembangkan strategi baru. Salah satu strategi kunci melibatkan penggunaan EMP Probes untuk melumpuhkan Godzilla sementara, sehingga mereka bisa menyerang titik lemah monster tersebut.
Klimaks cerita terjadi saat Haruo dan timnya akhirnya menghadapi Godzilla Earth. Dengan menggunakan taktik yang cermat dan pengorbanan besar, mereka berhasil melumpuhkan monster tersebut dan memberikan harapan baru bagi umat manusia.
2. Karakter Utama
Haruo Sakaki
Haruo Sakaki adalah karakter utama. Dia digambarkan sebagai seorang pemuda yang penuh tekad dan keberanian, dengan motivasi kuat untuk mengalahkan Godzilla demi membalas dendam atas kematian orang tuanya. Haruo adalah seorang pemimpin yang karismatik, yang mampu menginspirasi orang lain untuk mengikuti visi dan misinya.
Metphies
Metphies adalah seorang pendeta dari ras alien Exif yang menjadi sekutu manusia. Dia memiliki pandangan yang filosofis dan sering memberikan nasihat kepada Haruo. Metphies memiliki agenda tersembunyi yang terungkap lebih lanjut dalam trilogi ini, menjadikannya karakter yang kompleks dan penuh misteri.
Yuko Tani
Yuko Tani adalah teman masa kecil Haruo dan seorang pilot yang terampil. Dia memiliki perasaan yang dalam terhadap Haruo dan sering kali berperan sebagai pendukung setia. Yuko juga memiliki kemampuan teknis yang berguna dalam upaya mereka melawan.
Adam Bindewald
Adam adalah seorang ilmuwan muda yang cerdas dan kreatif. Dia berkontribusi dalam pengembangan strategi dan teknologi untuk melawan Godzilla. Meskipun tidak memiliki pengalaman tempur seperti Haruo dan Yuko, kontribusi intelektualnya sangat penting dalam misi mereka.
3. Animasi dan Desain Visual
Teknologi CGI
Menggunakan teknologi CGI untuk menghasilkan animasi yang detail dan realistis. Meskipun penggunaan CGI dalam anime sering kali mendapatkan kritikan, dalam kasus ini, teknologi tersebut digunakan dengan sangat efektif untuk menggambarkan skala dan kekuatan Godzilla, Desain monster dan lingkungan di sekitar sangat mendetail, menciptakan suasana yang mendalam dan menakutkan.
Desain Godzilla
Berbeda dari versi-versi sebelumnya. Godzilla Earth digambarkan sebagai monster raksasa dengan kulit yang keras seperti batu dan struktur tubuh yang lebih menyerupai tanaman. Penampilan ini memberikan kesan bahwa Godzilla adalah kekuatan alam yang tidak bisa dihentikan, sesuai dengan tema utama dari film ini.
Lingkungan dan Lanskap
Lingkungan Bumi dalam anime ini digambarkan sebagai tempat yang asing dan berbahaya setelah ribuan tahun tanpa campur tangan manusia. Vegetasi dan medan yang telah berubah drastis memberikan nuansa pos-apokaliptik yang kuat. Detil visual ini memperkuat tema perjuangan manusia untuk merebut kembali planet mereka dari kekuatan yang jauh lebih besar dari diri mereka sendiri.
4. Penerimaan dan Kritik
Penerimaan Publik
Mendapatkan beragam tanggapan dari penonton. Banyak penggemar yang menghargai pendekatan baru terhadap cerita Godzilla dan kualitas animasinya. Penonton juga menikmati kompleksitas karakter dan konflik emosional yang mendalam.
Kritik
Namun, anime ini juga menerima kritik, terutama terkait penggunaan CGI yang dianggap kurang halus oleh beberapa penggemar anime tradisional. Selain itu, beberapa kritikus merasa bahwa alur cerita bergerak terlalu lambat di beberapa bagian dan kurang memberikan aksi yang diharapkan dari film Godzilla.
Penghargaan
Berhasil meraih beberapa penghargaan untuk inovasi dalam animasi dan desain monster. Penghargaan ini menunjukkan bahwa meskipun ada kritik, anime ini tetap diakui secara luas untuk pencapaiannya dalam berbagai aspek teknis.
5. Dampak dan Pengaruh
Pengaruh pada Genre Anime
Telah memberikan kontribusi signifikan pada genre anime, terutama dalam hal penggunaan CGI dan pendekatan naratif. Anime ini menunjukkan bahwa cerita klasik seperti Godzilla bisa diterjemahkan ke dalam format baru dan tetap relevan bagi penonton modern. Keberhasilan trilogi ini membuka jalan bagi lebih banyak adaptasi anime dari franchise populer lainnya.
Dampak pada Franchise Godzilla
Sebagai bagian dari franchise Godzilla, anime ini memperluas alam semesta dan memberikan perspektif baru tentang monster legendaris tersebut. Cerita yang lebih kompleks dan karakter yang mendalam menambah dimensi baru pada franchise ini, menjadikannya lebih menarik bagi generasi baru penggemar.
Adaptasi Lainnya
Kesuksesan juga mendorong pengembangan adaptasi lain, baik dalam bentuk anime maupun live-action. Ini menunjukkan bahwa Godzilla tetap menjadi ikon budaya yang kuat, mampu beradaptasi dan berkembang seiring dengan perubahan zaman.
6. Kesimpulan
Anime yang berhasil menghidupkan kembali salah satu monster paling ikonik dalam sejarah sinema dengan cara yang segar dan inovatif. Dengan animasi CGI yang menakjubkan, cerita yang mendalam, dan karakter yang kompleks, anime ini memberikan pengalaman yang memuaskan bagi penggemar lama dan baru.
Meskipun ada beberapa kritik, kontribusi anime ini terhadap genre dan franchise Godzilla tidak bisa diabaikan. Menunjukkan bahwa cerita klasik bisa diadaptasi ke dalam format baru dan tetap relevan, membuka jalan bagi lebih banyak inovasi di masa depan.
Bagi para penggemar Godzilla dan pecinta anime, Godzilla: Planet of the Monsters adalah tontonan wajib yang tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga refleksi mendalam tentang perjuangan manusia melawan kekuatan yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Dengan trilogi ini, Godzilla sekali lagi membuktikan bahwa dia adalah Raja Monster yang tak tergoyahkan, baik di layar besar maupun kecil.